HADIRKAN REMAJA KEREN YANG SEHAT ANTI STUNTING Oleh: Naya Lestari (Konselor Sebaya PIK-R Mansabel)

Menurut WHO, remaja adalah penduduk laki-laki maupun perempuan yang berusia 10-19 tahun dan belum menikah. Remaja memiliki peranan penting bagi kemajuan peradaban bangsa. Maka dari itu, remaja pada zaman peradaban ini harus jauh dari berbagai macam resiko kesehatan. Sehingga akan menjadi remaja keren yang sehat, remaja yang hebat, dan remaja yang berinovasi.

Dari remaja yang terhindar berbagai macam resiko kesehatan akan terciptalah calon orang tua dan keturunan yang sehat. Karena, kelompok remaja merupakan calon orang tua yang memiliki andil besar dalam menghasilkan keturunan sehat yang berkualitas, serta dapat berperan menanggulangi masalah kesehatan khususnya masalah kesehatan yang menjadi momok saat ini yaitu stunting.

Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi. Untuk mencegah masalah stunting, remaja keren yang berada di era milenial saat ini, remaja perlu melakukan pencegahan lebih dini terhadap masalah stunting, yaitu:

• Melakukan pola hidup sehat.
• Memenuhi kebutuhan nutrisi dan makan makanan yang tinggi akan gizi.
• Menghindari paparan asap rokok dan tidak merokok.
• Memperbanyak aktivitas fisik (berolahraga setidaknya selama 30 menit dalam sehari).
• Tidak meminum alkohol, karena alkohol dapat mempengaruhi perkembangan otak. Dan seseorang yang meminum alkohol akan mengalami perubahan perilaku.
• Menjaga kebersihan lingkungan, dengan menjaga kebesihan lingkungan akan jauh dari resiko terpapar berbagai macam penyakit.
• Menggunakan jamban yang bersih, seperti tersedianya air yang bersih, sanitasi yang baik agar kesehatan diri selalu terjaga.
• Rutin cek kesehatan diri, hal ini penting karena jika tubuh terdeteksi memiliki suatu penyakit dapat diatasi lebih dini.

Jika  pencegahan tersebut telah dilakukan remaja, khususnya remaja putri dalam mencegah stunting, hal itu akan menjadi kearah yang lebih baik dan sehat, sehingga jika kelak menikah dan mempunyai anak di masa mendatang ia akan menjadi calon ayah atau ibu yang memiliki keturunan anti stunting. Maka terwujudlah generasi sehat Indonesia yang jauh dari masalah stunting, serta kualitas penduduk Indonesia akan jauh lebih baik dan maju.